perempuanku

harapku merasa, jiwaku mendamba...
teduh nan riak berarak maha dewi berjubah sutra...
alibiku bermuara saat seringku biaskan jasadmu...
siapakah dia??
tak terenggut...
terawang ku layang tanpa jelang kau ku kenang...
meski cakrawala ku topang, dan bumi ku jenjang...
siapakah dia??
gerangan lintang benderang meski di langit gersang...
oh candu pesonanya..
kian mengakar sekuat lotus sang krisna...
duduk saja...
uraikan harap dan jangan menangis...
takkan ada lagi dia...
tlah bermil-mil membenam sepi...
dialah sang sempurna,dan aku hanyalah kerdil yang tak tau adatnya...
kembang kempis kucoba satukan simfoni...
tertatih antara harap dan nyata...
inginku hanya memujamu tanpa harus membelaimu...
izinkan aku...
perempuanku, inspirasi hidupku...

rindu ayah

aku tlah di rundung pilu...
berjubahkan kegelisahan tak menentu...
ingin marah aku, namun dengan siapa??
ingin teriak aku, biar terpekak semua telinga...
Menggeming langit menggetarkan saka saka suralaya...
jinkrak kau d ujung maya, berjogan kepercayaan yg kuberi...
Bergejolak semua sukmaku mengenangmu...
lalu perlahan lahan mandira melerai emosiku..
uhh...
ayah...
lemas sudah semua sendi, terkapar bagai tak bertulang lg..
tergenang hati oleh racun jingga, ku menangis lirih..
ku rindu sosok malaikatmu, yang meneladani kehidupanku...
ku rindu sosok malaikatmu, yang memapahku saat kaki lemah tak bertumpu...
aku rindu sosok malaikatmu, sungguh aku rindu...
ayah,..
kembalilah,
kembali untuk anakmu ini..
kembali susun hati yang terlara..
tlah bermil mil aku tertinggal..
smakin lari waktu ku kejar..
-aku rindu engkau ayah-

jeritanmu

terombang ambing layaknya sampan di laut lepas...
kau belum tau arah....
karena ini memang medan yang seharusnya belum kau tempuh...
ombak yang ganas silih berganti datang membelaimu,
dan kau hanya bisa terdiam tanpa coba tuk menghindar....

engkaulah malaikat kecil tak berdosa....
surga tak tau, neraka pun tak kau kenali....
kau suci...
sesuci tirta sewindu kahyangan junggring salaka...

tegarlah kau seolah kau berpegang pada satu karang....
tatap satu rasi seilham dewata membuka cakrawala...

aku hanya bisa merintih kaku,
mulut tak berucap, kaki tak berlangkah...
tak ada yang bisa ku perbuat....
tak mampu ku bersabda pandita ratu, sekecap rata senegara....

ku hanya mampu berdoa.... semoga kau kuat... semoga kau tabah....
surga menantimu di ujung jalanmu...
dan terkutuklah mereka yang menyakitimu...
melebur dalam tarian ombak yang membabibuta....



dariku, ku dedikasikan ini dari hati terdalamku....

.............teruntuk malaikat kecil tak berdosa...........
kau anak bangsa yang teraniaya oleh ibu sendiri....
dan untuk mereka yang berjuang tanpa tau maut selalu membuntutinya,
anak-anak PALESTINA yg malang....

senantiasa

senantiasa ku mencoba untuk selalu ada..
saat kau menangis duka...
atau..
saat kita berbagi tawa...

senantiasa tak cukup mudah...
namun hasrat membuatku bisa...
karna tentangmu adalah asa....

senantiasa kuhindari menorehkan luka!!
membuatmu slalu bahagia, itu harap pasti...
dan aku berjanji di bawah langit lazuardi...

senantiasa akan ku iramakan lagu cinta...
dari seribu dawai surgawi akan membelai mesra,
memapahmu menggapai kebahagiaan sempurna...

karena senantiasa adalah janji...
janjiku tak akan pernah mendustmu,
untuk kemarin, kini, dan sepanjang masa....

senantiasa...
senantiasa aku akan mencoba demi kau yang ku cinta


to: penopang cakrawala...
...........peri kecilku..............

kasih

kasih.....
hati ini mengidung cinta untukmu...
mulutku berbaur simfoni nan merdu....
pandanganku perlahan samar...
hiasi persembahan sederhana dengan jeritan hati...
coba untai kata dalam keterbatasan ilusi...

kasih...
jiwaku melukis bayangmu, namun masih samar...
desah nafasku resapi dekap kasih sayangmu, namun tak tergapai...
tersudut bermil-mil aku terasing...
tanpa sinaranmu hatiku pun goyah...

kasih...
kakiku terus beranjak meski kesepian menusuk tulusku...
dan aku masih terus berjuang dengan doa dan sabar...
berharap nanti melodi kita akan seirama...

kasih...
hidupku kupersembahkan teruntuk hati putihmu...
betapa aku nencintaimu......


....untuk kekasihku yang terasing dari khayanganku berseba....

cinta semu

aku terbelenggu dalam cinta semu,
tersiksa hatiku saat kau bisik cinta untukku...
sungguh terpaksa ku ukir sebuah kisah di atas air yg kian berarak!!!
sejenak nyata, kemudian enyah tak berbekas lagi...

ah....
ada keyakinan tak terbeli oleh jutaan hari-hari penantian,
hati susuri hidup.......
berkali kau ucap, walau tertatih seorang diri kan kau jalani...
dan kau berjanji, aku akan tetap disana diami
sudut paling sunyi sepi........

tak tau aku harus bagai mana lagi...
semua terjadi begitu cepat...
tak urung juga kau menahan sakit tiada bertabib...
dan kini aku hanyalah puing-puing yang pantas di cerca..
sungguh ku berdosa tiada berampun..

ku tahu Cinta yg kau rasakan tak seindah yg kau bayangkan..
Karna cinta yg kau rasa hanya impian smata..
Tak terucap, hanya terpendam dlm jiwa..
Dan 7 smestapun brtanya..
"Kenapa harus ada cinta!?"

Aku pun tak tahu...


....................for the love that has fallen...................