ronta hati lirih sarat perih,
ku bungkam biar semua rintih,
asal keluh kian kan luruh,
tiada gaduh ku dalam mengaduh,
tiadalah kata pemberontakan ku simpan,
karena telah semuanya aku uraikan,
di tepian telaga rindu yg beku,
aku terkapar menunggu,
kugambar sisa sisa wajahmu dalam tenang air bengawan,
ku raih sedalam dalamnya telaga jiwamu yg perawan,
sia sia tertawan,,
semua sia sia pancaran kasih sayangku yg tiada terdulang,
apakah engkau merasakan semua keluh kesah?
dalam malam yg kian memelukku payah,
aku berontak dari segala pusara ingin yg latah,
lalu tertunduk layaknya jiwa jiwa yg lelah,
ribuan pasang cakar serigala dari sepi datang mencabik cabik langit hatiku,
sebagai gambaran tembang peraduan bagi insan yg rindu,
ku ciptakan lagi keheningan diatas malam rupuh,
bersama sebentuk rindu yg kian meranum,
ruang cinta yg kulestarikan terlepas dari jangkauan,
berbendung semua waktu masa lalu yg telah berantakan,
saat semua telah tertidur dalam,
dan aku masih mengukir asa untuk laju sebuah perjalanan kemudian,
~teruntukmu yg selalu aku rindu~

(^o^) yank, kmu pasti jualan gula ya? tau ga sih, manis bgt kmu tuh, yank, kamu mantan pelari ya? susahnya aq ngejar cintamu, yank, kmu pernah jd tukang parkir ya? kok rasanya aku pengen parkir dihatimuuuu terus, yank, kmu pernah jd tukang las ya? betapa hebatnya kmu bisa nyambung hatiku yg patah, yank, kmu bawa kulkas ya kmana2, adem bgt tau hatiku saat aq lhat wajahmu, yank, jangan2 kmu ne polwan ya? sadar ga sadar hatiku telah kamu tilang, you know, (^^,) ~sedikit ngegombal~ wkwkwk
Cari Blog Ini
Kamis, 17 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar