msh terjerat ku dr rantai emas yg melilit keras,,
"berontak" ku enggan patahkan ikat,,
"diam" ku hanya menyiksa raga,,
terkadang ku menangis tanpa airmata,,
entah aku harus bagaimana,,
lekat semua sesal untuk kisah yg tiada sempurna,,
andai semua tak pernah terjadi,,
dan kini aku tiada lagi berarti,,
terbuang bagai daun yg mengering terlahap bayu,,
kemudian enyah berbaur dgn debu,,
@pelukis hatiku

(^o^) yank, kmu pasti jualan gula ya? tau ga sih, manis bgt kmu tuh, yank, kamu mantan pelari ya? susahnya aq ngejar cintamu, yank, kmu pernah jd tukang parkir ya? kok rasanya aku pengen parkir dihatimuuuu terus, yank, kmu pernah jd tukang las ya? betapa hebatnya kmu bisa nyambung hatiku yg patah, yank, kmu bawa kulkas ya kmana2, adem bgt tau hatiku saat aq lhat wajahmu, yank, jangan2 kmu ne polwan ya? sadar ga sadar hatiku telah kamu tilang, you know, (^^,) ~sedikit ngegombal~ wkwkwk
Cari Blog Ini
Kamis, 10 Maret 2011
rasa sejenak lalu
Rasa ini menggelepar indah,
tatkala kabut menyatu dengan mimpi,
dalam keheningan diiringi kuduk menari lembut.
Aku bisa lupa siapa diriku,
tapi aku tak akan lupa siapa pemilik diriku,
di keheningan malam aku selalu bertemu denganNya.
Rinduku tak pernah berbalas,
biarlah dan malam ini Dia datang penuhi rinduku,
menyatukan rasa yang tak pernah ada dalam rasaku sejenak lalu.
tatkala kabut menyatu dengan mimpi,
dalam keheningan diiringi kuduk menari lembut.
Aku bisa lupa siapa diriku,
tapi aku tak akan lupa siapa pemilik diriku,
di keheningan malam aku selalu bertemu denganNya.
Rinduku tak pernah berbalas,
biarlah dan malam ini Dia datang penuhi rinduku,
menyatukan rasa yang tak pernah ada dalam rasaku sejenak lalu.
janahku sayangku
kau auraku, di lembah biru rindu hatiku,,
di sepanjang teriakanku, ku panggil panggil namamu,,
teruntai doa ketika ku mulai menyebrangi sepi sepi yg mulai membeku,,
kurangkai kembali bongkahan sayap yg remuk sisa luka masa lalu,,
ku ingin terbang bebas di lazuardi cakrawala milikmu,,
...mencari pijak pasti di tonggak harapmu,,
lalu ku ukir sajak sajak cinta untukmu dalam sebuah ode,,
@RJ,,
~LOVE~
di sepanjang teriakanku, ku panggil panggil namamu,,
teruntai doa ketika ku mulai menyebrangi sepi sepi yg mulai membeku,,
kurangkai kembali bongkahan sayap yg remuk sisa luka masa lalu,,
ku ingin terbang bebas di lazuardi cakrawala milikmu,,
...mencari pijak pasti di tonggak harapmu,,
lalu ku ukir sajak sajak cinta untukmu dalam sebuah ode,,
@RJ,,
~LOVE~
bunga
diheningku telah kuciptakan jutaan lagu untukmu,,
didiamku telah kulukis raut indah wajahmu,,
disepiku selalu kupanjatkan doa untukmu,,
dilelahku masih kurajut warna warni pesonamu,,
ditidurku berulangkali ku impikanmu,,
dibangunku kupersembahkan hatiku untukmu,,
ditawaku akan selalu kuhadirkan sosokmu,,
dilaguku terus ada dan selalu ada namamu,,
dan disetiapku ku kan slalu memujamu,,
@bungaku,,
didiamku telah kulukis raut indah wajahmu,,
disepiku selalu kupanjatkan doa untukmu,,
dilelahku masih kurajut warna warni pesonamu,,
ditidurku berulangkali ku impikanmu,,
dibangunku kupersembahkan hatiku untukmu,,
ditawaku akan selalu kuhadirkan sosokmu,,
dilaguku terus ada dan selalu ada namamu,,
dan disetiapku ku kan slalu memujamu,,
@bungaku,,
gelora asmara
gelora asmara membara mungurai cakrawala,
terlukis langit oleh raut manis ayu sang gadis,
gemulai tariannya goncangkan suralaya,
melambai lambai magis hipnotis sampai tiris,
ya,,
satu nama terejawantah memamah gundah,
membimbing ku terbang berkelana diantara awan dan lintang,
lebur gelisah untuk jiwaku yg payah,
mendentang ribuan lonceng di atas rindu yg mengembang,
@putri pelangi,,
terlukis langit oleh raut manis ayu sang gadis,
gemulai tariannya goncangkan suralaya,
melambai lambai magis hipnotis sampai tiris,
ya,,
satu nama terejawantah memamah gundah,
membimbing ku terbang berkelana diantara awan dan lintang,
lebur gelisah untuk jiwaku yg payah,
mendentang ribuan lonceng di atas rindu yg mengembang,
@putri pelangi,,
coretan pena
kuhadirkan adamu dalam tiadamu,
kubias makna sepi demi diri yg tertepi,
apalah itu ragu? hanya debu membisu ketika angin menyapu,
jerakan sisa mimpi yg belum tergenapi,
selayaknya aku bertanya saat kau mulai berbeda,
adakah disana kau baik saja?
ku untai ribuan doa pada yg kuasa,
semoga adamu adaku untuk selamanya,,
@coretan pena,
kubias makna sepi demi diri yg tertepi,
apalah itu ragu? hanya debu membisu ketika angin menyapu,
jerakan sisa mimpi yg belum tergenapi,
selayaknya aku bertanya saat kau mulai berbeda,
adakah disana kau baik saja?
ku untai ribuan doa pada yg kuasa,
semoga adamu adaku untuk selamanya,,
@coretan pena,
sang dara
aku merintih tanpa buih saat kau hilang tanpa suara,
silih berganti nurani memapah diri menanti sang bidadari,
menguliti pedih rupanya melewati kesendirian,
dan kau memang satu nama yg tertambat abadi,
dimana sang padma taman asa,
sejengkal demi sejengkal ku raba jalan ke sana,
melewati sedikitnya seribu jalan berbatu,
hanya untukmu yg selalu ku rindu,,,
@sang dara,
silih berganti nurani memapah diri menanti sang bidadari,
menguliti pedih rupanya melewati kesendirian,
dan kau memang satu nama yg tertambat abadi,
dimana sang padma taman asa,
sejengkal demi sejengkal ku raba jalan ke sana,
melewati sedikitnya seribu jalan berbatu,
hanya untukmu yg selalu ku rindu,,,
@sang dara,
temaniku
terbunuh sepi semua sadar diri,
rajut raut wajahmu yg enggan tergenapi,
adalah pesonamu mampu menjalar naluri,
dan akhirnya larut dalam dentingan piano yg sarat harmoni,,,,
dan kamu msh berdiri di situ,
di atas latah latah inginku,
janganlah terjaga meski mata memandang sayup,
terus temaniku yg sedang merajut rindu untukmu,,
(^^,)
@rinduku,,
rajut raut wajahmu yg enggan tergenapi,
adalah pesonamu mampu menjalar naluri,
dan akhirnya larut dalam dentingan piano yg sarat harmoni,,,,
dan kamu msh berdiri di situ,
di atas latah latah inginku,
janganlah terjaga meski mata memandang sayup,
terus temaniku yg sedang merajut rindu untukmu,,
(^^,)
@rinduku,,
itukah kamu
terkatung katung di atas sampan di laut lepas,
entah daratan mana yg harus ku singgah,
semua nampak jauh dan kasat di mata,
sementara semua daya hampir habis terkuras masa,
ku pejamkan mata karena semua percuma setelah yg ada hanya gulita,
kemudian remang cahaya datang di kiblat ku memandang,
adakah itu dirimu dinda?
lagi ku kayuh dayung dengan sisa darah yg ku punya agar kita segera bercengkerama,
@janah
entah daratan mana yg harus ku singgah,
semua nampak jauh dan kasat di mata,
sementara semua daya hampir habis terkuras masa,
ku pejamkan mata karena semua percuma setelah yg ada hanya gulita,
kemudian remang cahaya datang di kiblat ku memandang,
adakah itu dirimu dinda?
lagi ku kayuh dayung dengan sisa darah yg ku punya agar kita segera bercengkerama,
@janah
merindu
kurajut pudar ayumu dalam kalbu,
kujamahi setiap lekuk adaku dalam tiadamu,
semua tampak nyata,
bahkan gertak sang masa tiada makna saat kita menyatu dalam cawan sang perindu,
alih-alih ku mampu terjaga,
sementara hadirmu masih saja lumpuhi aku dalam mimpi,
benamkan aku sedalam samudra pilu,
bagai raga tak bertulang aku terbeku,
sebelum ku akhiri semua itu lewat kidung tentangmu,
dara yg ku rindu,
kujamahi setiap lekuk adaku dalam tiadamu,
semua tampak nyata,
bahkan gertak sang masa tiada makna saat kita menyatu dalam cawan sang perindu,
alih-alih ku mampu terjaga,
sementara hadirmu masih saja lumpuhi aku dalam mimpi,
benamkan aku sedalam samudra pilu,
bagai raga tak bertulang aku terbeku,
sebelum ku akhiri semua itu lewat kidung tentangmu,
dara yg ku rindu,
kembang kambang bengawan
dimana kembang kambang bengawan?
biasa kujumpa ia di pengujung malam,
pecahkan hening pada jiwa jiwa temaram,
pintal kerinduan di sela waktu peraduan,
dimana kembang kambang bengawan?
biasa jubahkan tawa dalam setiapmu bicara,
lukis langit tua dengan pesona yg kau punya,
sebelum rebahkan aku dalam buaiannya,
dimana kembang kambang bengawan?
sendiri kutelan malam tanpa kasih sayang,
ranumkan kesabaran untuk selalu berjumpa,
dalam janji kita esok atau lusa,,
^_^
biasa kujumpa ia di pengujung malam,
pecahkan hening pada jiwa jiwa temaram,
pintal kerinduan di sela waktu peraduan,
dimana kembang kambang bengawan?
biasa jubahkan tawa dalam setiapmu bicara,
lukis langit tua dengan pesona yg kau punya,
sebelum rebahkan aku dalam buaiannya,
dimana kembang kambang bengawan?
sendiri kutelan malam tanpa kasih sayang,
ranumkan kesabaran untuk selalu berjumpa,
dalam janji kita esok atau lusa,,
^_^
cinta tertunggu
lagi ku rajut gelora dalam rongga jiwa,
bias asmara dalam redup kelana pencarian cinta,
oh juwita,
adakah engkau satu jawab nyata?
di setiapku menggigil kasih, hanya bayangmu hadir temani semua rintih,
...obati luka-luka yg pernah ada,
oh juwita,
aku bergulana,
cumbui hari hari sepi tanpa hadirmu disini,
lihatlah,
lihat diriku yg semakin membatu di dasar hatimu,
ciptakan lagu lagu rindu untukmu,
dan aku,
aku masih bertanya pada diriku, "inikah cinta yg ku tunggu"?
entah jawabku,
karena hanya engkau yg tau itu,
bias asmara dalam redup kelana pencarian cinta,
oh juwita,
adakah engkau satu jawab nyata?
di setiapku menggigil kasih, hanya bayangmu hadir temani semua rintih,
...obati luka-luka yg pernah ada,
oh juwita,
aku bergulana,
cumbui hari hari sepi tanpa hadirmu disini,
lihatlah,
lihat diriku yg semakin membatu di dasar hatimu,
ciptakan lagu lagu rindu untukmu,
dan aku,
aku masih bertanya pada diriku, "inikah cinta yg ku tunggu"?
entah jawabku,
karena hanya engkau yg tau itu,
elegi rindu diri
duduk sendiri di bawah panas terik matahari,
siang ini ku mencoba dingin walau mentari memanggang bumi,
menggambar ayu wajahmu dalam secarik kertas yg ku miliki,
ciptakan elegi rindu diri layaknya nuri bernyanyi,
tembangkan satya satya pujangga,
...karena akulah sang pencinta sejati,
aku yg siap untuk menyendiri dan tersepi,
aku yg siap mencari dan tersesat,
aku yg siap mencintai dan disakiti,
aku yg siap setia dan merana,
aku yg siap berlari dan terjatuh,,
senantiasa akan kulakukan untukmu,
bidadariku,,, (^^,)
siang ini ku mencoba dingin walau mentari memanggang bumi,
menggambar ayu wajahmu dalam secarik kertas yg ku miliki,
ciptakan elegi rindu diri layaknya nuri bernyanyi,
tembangkan satya satya pujangga,
...karena akulah sang pencinta sejati,
aku yg siap untuk menyendiri dan tersepi,
aku yg siap mencari dan tersesat,
aku yg siap mencintai dan disakiti,
aku yg siap setia dan merana,
aku yg siap berlari dan terjatuh,,
senantiasa akan kulakukan untukmu,
bidadariku,,, (^^,)
satu
kita tetaplah satu selama kita masih menatap langit yg sama,
takkan terhalang samudra membentang,
takkan tertahan oleh jurang yg curam,
jarak bukanlah pengkabut netra ketika setia hinggap di hati kita!
dan waktu hanyalah pupuk rindu yg kian kan menggebu,
...kasih,,
ketahuilah kasih,
selama malam kita masih berjubah keheningan,
dan siang kita masih selalu bertahtakan ketabahan,
maka,,
setiap sudut bahtera yg akan kita lalui adalah,,,
"cinta",,,
(^^,)
takkan terhalang samudra membentang,
takkan tertahan oleh jurang yg curam,
jarak bukanlah pengkabut netra ketika setia hinggap di hati kita!
dan waktu hanyalah pupuk rindu yg kian kan menggebu,
...kasih,,
ketahuilah kasih,
selama malam kita masih berjubah keheningan,
dan siang kita masih selalu bertahtakan ketabahan,
maka,,
setiap sudut bahtera yg akan kita lalui adalah,,,
"cinta",,,
(^^,)
Senin, 07 Maret 2011
dalam senja ku berada
jingga yg menggantung di larung senja adalah gambaran pedih yg tak urung jua,,
senandung sepi dalam goresan tinta diatas putih ini teriakkan asa pemberontakan yg tiada henti,
tanpa gerak,
tanpa riak,
hanya diam mematung karena tanggung ingin bersenandung,
tersandung dalam hati yg merundung,
terkatung katung diantara rindu yg menggunung,
dan pada akhirnya hanya tetes air mata dipipi semua itu berujung,
aku tak bisa apa apa,,
aku ini lemah,
aku payah,
"TUHAN" hanya engkaulah seniman tiada terduga,
seniman yg mampu ukir langit dan bumi begitu indahnya,
maka hamba memohon padaMU,
dalam barisan DOA yg ku laku dalam senjamu,,
agar ENGKAU selalu menuntun jalanku,,, ^_^
senandung sepi dalam goresan tinta diatas putih ini teriakkan asa pemberontakan yg tiada henti,
tanpa gerak,
tanpa riak,
hanya diam mematung karena tanggung ingin bersenandung,
tersandung dalam hati yg merundung,
terkatung katung diantara rindu yg menggunung,
dan pada akhirnya hanya tetes air mata dipipi semua itu berujung,
aku tak bisa apa apa,,
aku ini lemah,
aku payah,
"TUHAN" hanya engkaulah seniman tiada terduga,
seniman yg mampu ukir langit dan bumi begitu indahnya,
maka hamba memohon padaMU,
dalam barisan DOA yg ku laku dalam senjamu,,
agar ENGKAU selalu menuntun jalanku,,, ^_^
Minggu, 06 Maret 2011
arti sebuah kesendirian

dalam sebuah gurat peristiwa ketika hening tiada lagi arti,
dan gaduh hanyalah aduhan lusuh tak berbasuh,
ketika semua cinta hanya tertuju pada satu nama,
ketika tiada lagi logika yg mampu membaca,
adalah satu cinta dalam barisan cerita baru,
tentang sebuah rindu yg membelenggu leherku,
menggenta ronta hati yg sia sia,
tanpa hadirmu kekasihku dalam setiap inginku,,
apakah engkau tau?
rindu ini slalu menyiksa ketika malam datang menyapaku,,
seolah ia menertawakanku,
saat melihat tubuhku tak mampu berlalu dari jerat bayangmu,,,
ahhh,,,
apakah kau tak mendengar saat kupanggili namamu?
yg indah,
yg merekah layaknya mawar merah,
yg mampu meracuni semua aliran darah,
kemudian aku terkapar dalam kerinduan malam ini,,,
dalam rintih lirih berbisik dinding dinding langit ditelingaku,
"kuatkan hatimu, semua rindumu terdengar olehku"
"lihatlah diluar sana,,"
"rona cerah cahaya rindumu terlukis jelas dan nyata,,"
ku hanya meng-iya saja,
karena hati ini memang nyata,
dan semua tentang rindu kita adalah barisan doa yg tercipta,
maka,
harus kau pahami,
bahwa cintaku bukanlah tanda tanya (??????)
@RJ
Langganan:
Postingan (Atom)