
(^o^) yank, kmu pasti jualan gula ya? tau ga sih, manis bgt kmu tuh, yank, kamu mantan pelari ya? susahnya aq ngejar cintamu, yank, kmu pernah jd tukang parkir ya? kok rasanya aku pengen parkir dihatimuuuu terus, yank, kmu pernah jd tukang las ya? betapa hebatnya kmu bisa nyambung hatiku yg patah, yank, kmu bawa kulkas ya kmana2, adem bgt tau hatiku saat aq lhat wajahmu, yank, jangan2 kmu ne polwan ya? sadar ga sadar hatiku telah kamu tilang, you know, (^^,) ~sedikit ngegombal~ wkwkwk
Cari Blog Ini
Minggu, 01 Mei 2011
Sabtu, 30 April 2011
Kamis, 10 Maret 2011
pelukis hati
msh terjerat ku dr rantai emas yg melilit keras,,
"berontak" ku enggan patahkan ikat,,
"diam" ku hanya menyiksa raga,,
terkadang ku menangis tanpa airmata,,
entah aku harus bagaimana,,
lekat semua sesal untuk kisah yg tiada sempurna,,
andai semua tak pernah terjadi,,
dan kini aku tiada lagi berarti,,
terbuang bagai daun yg mengering terlahap bayu,,
kemudian enyah berbaur dgn debu,,
@pelukis hatiku
"berontak" ku enggan patahkan ikat,,
"diam" ku hanya menyiksa raga,,
terkadang ku menangis tanpa airmata,,
entah aku harus bagaimana,,
lekat semua sesal untuk kisah yg tiada sempurna,,
andai semua tak pernah terjadi,,
dan kini aku tiada lagi berarti,,
terbuang bagai daun yg mengering terlahap bayu,,
kemudian enyah berbaur dgn debu,,
@pelukis hatiku
rasa sejenak lalu
Rasa ini menggelepar indah,
tatkala kabut menyatu dengan mimpi,
dalam keheningan diiringi kuduk menari lembut.
Aku bisa lupa siapa diriku,
tapi aku tak akan lupa siapa pemilik diriku,
di keheningan malam aku selalu bertemu denganNya.
Rinduku tak pernah berbalas,
biarlah dan malam ini Dia datang penuhi rinduku,
menyatukan rasa yang tak pernah ada dalam rasaku sejenak lalu.
tatkala kabut menyatu dengan mimpi,
dalam keheningan diiringi kuduk menari lembut.
Aku bisa lupa siapa diriku,
tapi aku tak akan lupa siapa pemilik diriku,
di keheningan malam aku selalu bertemu denganNya.
Rinduku tak pernah berbalas,
biarlah dan malam ini Dia datang penuhi rinduku,
menyatukan rasa yang tak pernah ada dalam rasaku sejenak lalu.
janahku sayangku
kau auraku, di lembah biru rindu hatiku,,
di sepanjang teriakanku, ku panggil panggil namamu,,
teruntai doa ketika ku mulai menyebrangi sepi sepi yg mulai membeku,,
kurangkai kembali bongkahan sayap yg remuk sisa luka masa lalu,,
ku ingin terbang bebas di lazuardi cakrawala milikmu,,
...mencari pijak pasti di tonggak harapmu,,
lalu ku ukir sajak sajak cinta untukmu dalam sebuah ode,,
@RJ,,
~LOVE~
di sepanjang teriakanku, ku panggil panggil namamu,,
teruntai doa ketika ku mulai menyebrangi sepi sepi yg mulai membeku,,
kurangkai kembali bongkahan sayap yg remuk sisa luka masa lalu,,
ku ingin terbang bebas di lazuardi cakrawala milikmu,,
...mencari pijak pasti di tonggak harapmu,,
lalu ku ukir sajak sajak cinta untukmu dalam sebuah ode,,
@RJ,,
~LOVE~
bunga
diheningku telah kuciptakan jutaan lagu untukmu,,
didiamku telah kulukis raut indah wajahmu,,
disepiku selalu kupanjatkan doa untukmu,,
dilelahku masih kurajut warna warni pesonamu,,
ditidurku berulangkali ku impikanmu,,
dibangunku kupersembahkan hatiku untukmu,,
ditawaku akan selalu kuhadirkan sosokmu,,
dilaguku terus ada dan selalu ada namamu,,
dan disetiapku ku kan slalu memujamu,,
@bungaku,,
didiamku telah kulukis raut indah wajahmu,,
disepiku selalu kupanjatkan doa untukmu,,
dilelahku masih kurajut warna warni pesonamu,,
ditidurku berulangkali ku impikanmu,,
dibangunku kupersembahkan hatiku untukmu,,
ditawaku akan selalu kuhadirkan sosokmu,,
dilaguku terus ada dan selalu ada namamu,,
dan disetiapku ku kan slalu memujamu,,
@bungaku,,
gelora asmara
gelora asmara membara mungurai cakrawala,
terlukis langit oleh raut manis ayu sang gadis,
gemulai tariannya goncangkan suralaya,
melambai lambai magis hipnotis sampai tiris,
ya,,
satu nama terejawantah memamah gundah,
membimbing ku terbang berkelana diantara awan dan lintang,
lebur gelisah untuk jiwaku yg payah,
mendentang ribuan lonceng di atas rindu yg mengembang,
@putri pelangi,,
terlukis langit oleh raut manis ayu sang gadis,
gemulai tariannya goncangkan suralaya,
melambai lambai magis hipnotis sampai tiris,
ya,,
satu nama terejawantah memamah gundah,
membimbing ku terbang berkelana diantara awan dan lintang,
lebur gelisah untuk jiwaku yg payah,
mendentang ribuan lonceng di atas rindu yg mengembang,
@putri pelangi,,
coretan pena
kuhadirkan adamu dalam tiadamu,
kubias makna sepi demi diri yg tertepi,
apalah itu ragu? hanya debu membisu ketika angin menyapu,
jerakan sisa mimpi yg belum tergenapi,
selayaknya aku bertanya saat kau mulai berbeda,
adakah disana kau baik saja?
ku untai ribuan doa pada yg kuasa,
semoga adamu adaku untuk selamanya,,
@coretan pena,
kubias makna sepi demi diri yg tertepi,
apalah itu ragu? hanya debu membisu ketika angin menyapu,
jerakan sisa mimpi yg belum tergenapi,
selayaknya aku bertanya saat kau mulai berbeda,
adakah disana kau baik saja?
ku untai ribuan doa pada yg kuasa,
semoga adamu adaku untuk selamanya,,
@coretan pena,
sang dara
aku merintih tanpa buih saat kau hilang tanpa suara,
silih berganti nurani memapah diri menanti sang bidadari,
menguliti pedih rupanya melewati kesendirian,
dan kau memang satu nama yg tertambat abadi,
dimana sang padma taman asa,
sejengkal demi sejengkal ku raba jalan ke sana,
melewati sedikitnya seribu jalan berbatu,
hanya untukmu yg selalu ku rindu,,,
@sang dara,
silih berganti nurani memapah diri menanti sang bidadari,
menguliti pedih rupanya melewati kesendirian,
dan kau memang satu nama yg tertambat abadi,
dimana sang padma taman asa,
sejengkal demi sejengkal ku raba jalan ke sana,
melewati sedikitnya seribu jalan berbatu,
hanya untukmu yg selalu ku rindu,,,
@sang dara,
temaniku
terbunuh sepi semua sadar diri,
rajut raut wajahmu yg enggan tergenapi,
adalah pesonamu mampu menjalar naluri,
dan akhirnya larut dalam dentingan piano yg sarat harmoni,,,,
dan kamu msh berdiri di situ,
di atas latah latah inginku,
janganlah terjaga meski mata memandang sayup,
terus temaniku yg sedang merajut rindu untukmu,,
(^^,)
@rinduku,,
rajut raut wajahmu yg enggan tergenapi,
adalah pesonamu mampu menjalar naluri,
dan akhirnya larut dalam dentingan piano yg sarat harmoni,,,,
dan kamu msh berdiri di situ,
di atas latah latah inginku,
janganlah terjaga meski mata memandang sayup,
terus temaniku yg sedang merajut rindu untukmu,,
(^^,)
@rinduku,,
itukah kamu
terkatung katung di atas sampan di laut lepas,
entah daratan mana yg harus ku singgah,
semua nampak jauh dan kasat di mata,
sementara semua daya hampir habis terkuras masa,
ku pejamkan mata karena semua percuma setelah yg ada hanya gulita,
kemudian remang cahaya datang di kiblat ku memandang,
adakah itu dirimu dinda?
lagi ku kayuh dayung dengan sisa darah yg ku punya agar kita segera bercengkerama,
@janah
entah daratan mana yg harus ku singgah,
semua nampak jauh dan kasat di mata,
sementara semua daya hampir habis terkuras masa,
ku pejamkan mata karena semua percuma setelah yg ada hanya gulita,
kemudian remang cahaya datang di kiblat ku memandang,
adakah itu dirimu dinda?
lagi ku kayuh dayung dengan sisa darah yg ku punya agar kita segera bercengkerama,
@janah
merindu
kurajut pudar ayumu dalam kalbu,
kujamahi setiap lekuk adaku dalam tiadamu,
semua tampak nyata,
bahkan gertak sang masa tiada makna saat kita menyatu dalam cawan sang perindu,
alih-alih ku mampu terjaga,
sementara hadirmu masih saja lumpuhi aku dalam mimpi,
benamkan aku sedalam samudra pilu,
bagai raga tak bertulang aku terbeku,
sebelum ku akhiri semua itu lewat kidung tentangmu,
dara yg ku rindu,
kujamahi setiap lekuk adaku dalam tiadamu,
semua tampak nyata,
bahkan gertak sang masa tiada makna saat kita menyatu dalam cawan sang perindu,
alih-alih ku mampu terjaga,
sementara hadirmu masih saja lumpuhi aku dalam mimpi,
benamkan aku sedalam samudra pilu,
bagai raga tak bertulang aku terbeku,
sebelum ku akhiri semua itu lewat kidung tentangmu,
dara yg ku rindu,
kembang kambang bengawan
dimana kembang kambang bengawan?
biasa kujumpa ia di pengujung malam,
pecahkan hening pada jiwa jiwa temaram,
pintal kerinduan di sela waktu peraduan,
dimana kembang kambang bengawan?
biasa jubahkan tawa dalam setiapmu bicara,
lukis langit tua dengan pesona yg kau punya,
sebelum rebahkan aku dalam buaiannya,
dimana kembang kambang bengawan?
sendiri kutelan malam tanpa kasih sayang,
ranumkan kesabaran untuk selalu berjumpa,
dalam janji kita esok atau lusa,,
^_^
biasa kujumpa ia di pengujung malam,
pecahkan hening pada jiwa jiwa temaram,
pintal kerinduan di sela waktu peraduan,
dimana kembang kambang bengawan?
biasa jubahkan tawa dalam setiapmu bicara,
lukis langit tua dengan pesona yg kau punya,
sebelum rebahkan aku dalam buaiannya,
dimana kembang kambang bengawan?
sendiri kutelan malam tanpa kasih sayang,
ranumkan kesabaran untuk selalu berjumpa,
dalam janji kita esok atau lusa,,
^_^
cinta tertunggu
lagi ku rajut gelora dalam rongga jiwa,
bias asmara dalam redup kelana pencarian cinta,
oh juwita,
adakah engkau satu jawab nyata?
di setiapku menggigil kasih, hanya bayangmu hadir temani semua rintih,
...obati luka-luka yg pernah ada,
oh juwita,
aku bergulana,
cumbui hari hari sepi tanpa hadirmu disini,
lihatlah,
lihat diriku yg semakin membatu di dasar hatimu,
ciptakan lagu lagu rindu untukmu,
dan aku,
aku masih bertanya pada diriku, "inikah cinta yg ku tunggu"?
entah jawabku,
karena hanya engkau yg tau itu,
bias asmara dalam redup kelana pencarian cinta,
oh juwita,
adakah engkau satu jawab nyata?
di setiapku menggigil kasih, hanya bayangmu hadir temani semua rintih,
...obati luka-luka yg pernah ada,
oh juwita,
aku bergulana,
cumbui hari hari sepi tanpa hadirmu disini,
lihatlah,
lihat diriku yg semakin membatu di dasar hatimu,
ciptakan lagu lagu rindu untukmu,
dan aku,
aku masih bertanya pada diriku, "inikah cinta yg ku tunggu"?
entah jawabku,
karena hanya engkau yg tau itu,
elegi rindu diri
duduk sendiri di bawah panas terik matahari,
siang ini ku mencoba dingin walau mentari memanggang bumi,
menggambar ayu wajahmu dalam secarik kertas yg ku miliki,
ciptakan elegi rindu diri layaknya nuri bernyanyi,
tembangkan satya satya pujangga,
...karena akulah sang pencinta sejati,
aku yg siap untuk menyendiri dan tersepi,
aku yg siap mencari dan tersesat,
aku yg siap mencintai dan disakiti,
aku yg siap setia dan merana,
aku yg siap berlari dan terjatuh,,
senantiasa akan kulakukan untukmu,
bidadariku,,, (^^,)
siang ini ku mencoba dingin walau mentari memanggang bumi,
menggambar ayu wajahmu dalam secarik kertas yg ku miliki,
ciptakan elegi rindu diri layaknya nuri bernyanyi,
tembangkan satya satya pujangga,
...karena akulah sang pencinta sejati,
aku yg siap untuk menyendiri dan tersepi,
aku yg siap mencari dan tersesat,
aku yg siap mencintai dan disakiti,
aku yg siap setia dan merana,
aku yg siap berlari dan terjatuh,,
senantiasa akan kulakukan untukmu,
bidadariku,,, (^^,)
satu
kita tetaplah satu selama kita masih menatap langit yg sama,
takkan terhalang samudra membentang,
takkan tertahan oleh jurang yg curam,
jarak bukanlah pengkabut netra ketika setia hinggap di hati kita!
dan waktu hanyalah pupuk rindu yg kian kan menggebu,
...kasih,,
ketahuilah kasih,
selama malam kita masih berjubah keheningan,
dan siang kita masih selalu bertahtakan ketabahan,
maka,,
setiap sudut bahtera yg akan kita lalui adalah,,,
"cinta",,,
(^^,)
takkan terhalang samudra membentang,
takkan tertahan oleh jurang yg curam,
jarak bukanlah pengkabut netra ketika setia hinggap di hati kita!
dan waktu hanyalah pupuk rindu yg kian kan menggebu,
...kasih,,
ketahuilah kasih,
selama malam kita masih berjubah keheningan,
dan siang kita masih selalu bertahtakan ketabahan,
maka,,
setiap sudut bahtera yg akan kita lalui adalah,,,
"cinta",,,
(^^,)
Senin, 07 Maret 2011
dalam senja ku berada
jingga yg menggantung di larung senja adalah gambaran pedih yg tak urung jua,,
senandung sepi dalam goresan tinta diatas putih ini teriakkan asa pemberontakan yg tiada henti,
tanpa gerak,
tanpa riak,
hanya diam mematung karena tanggung ingin bersenandung,
tersandung dalam hati yg merundung,
terkatung katung diantara rindu yg menggunung,
dan pada akhirnya hanya tetes air mata dipipi semua itu berujung,
aku tak bisa apa apa,,
aku ini lemah,
aku payah,
"TUHAN" hanya engkaulah seniman tiada terduga,
seniman yg mampu ukir langit dan bumi begitu indahnya,
maka hamba memohon padaMU,
dalam barisan DOA yg ku laku dalam senjamu,,
agar ENGKAU selalu menuntun jalanku,,, ^_^
senandung sepi dalam goresan tinta diatas putih ini teriakkan asa pemberontakan yg tiada henti,
tanpa gerak,
tanpa riak,
hanya diam mematung karena tanggung ingin bersenandung,
tersandung dalam hati yg merundung,
terkatung katung diantara rindu yg menggunung,
dan pada akhirnya hanya tetes air mata dipipi semua itu berujung,
aku tak bisa apa apa,,
aku ini lemah,
aku payah,
"TUHAN" hanya engkaulah seniman tiada terduga,
seniman yg mampu ukir langit dan bumi begitu indahnya,
maka hamba memohon padaMU,
dalam barisan DOA yg ku laku dalam senjamu,,
agar ENGKAU selalu menuntun jalanku,,, ^_^
Minggu, 06 Maret 2011
arti sebuah kesendirian

dalam sebuah gurat peristiwa ketika hening tiada lagi arti,
dan gaduh hanyalah aduhan lusuh tak berbasuh,
ketika semua cinta hanya tertuju pada satu nama,
ketika tiada lagi logika yg mampu membaca,
adalah satu cinta dalam barisan cerita baru,
tentang sebuah rindu yg membelenggu leherku,
menggenta ronta hati yg sia sia,
tanpa hadirmu kekasihku dalam setiap inginku,,
apakah engkau tau?
rindu ini slalu menyiksa ketika malam datang menyapaku,,
seolah ia menertawakanku,
saat melihat tubuhku tak mampu berlalu dari jerat bayangmu,,,
ahhh,,,
apakah kau tak mendengar saat kupanggili namamu?
yg indah,
yg merekah layaknya mawar merah,
yg mampu meracuni semua aliran darah,
kemudian aku terkapar dalam kerinduan malam ini,,,
dalam rintih lirih berbisik dinding dinding langit ditelingaku,
"kuatkan hatimu, semua rindumu terdengar olehku"
"lihatlah diluar sana,,"
"rona cerah cahaya rindumu terlukis jelas dan nyata,,"
ku hanya meng-iya saja,
karena hati ini memang nyata,
dan semua tentang rindu kita adalah barisan doa yg tercipta,
maka,
harus kau pahami,
bahwa cintaku bukanlah tanda tanya (??????)
@RJ
Kamis, 17 Februari 2011
bidadari lereng sumbing (lembar dua)
pagi itu sambil ku lantunkan tembang cinta, ku pandangi potret wajahmu dalam ponselku,,
beriring gitar klasik kuciptakan musik sederhana sebagai pengusir sepi yg enggan berkelana,,
bertambah syahdu ketika langit mulai teteskan peluh membasuh bumiku yg lusuh,,
terbitkan aroma alam yg ingin sekali kugenggam bersama rindu yg ku tanam,,
jari jemariku mulai petik senar tersaji ciptakan melodi harmoni,,
lambai lambaikan dedaunan yg seakan ikut menari,,
lenggak lenggok kesana kemari riang tak bertepi,,
ahhh,,,
lekat sekali persinggahanku enggan ku berdiri sekedar meluruskan kaki,,
sementara matahari mulai berlari meninggalkan pagi sendiri tanpa seberkas hati,,
aku masih bertepi di sudut teras rumahku,,
ku renungi diri,
perlahan namun pasti ku yakini semua rindu akan menepi,,
hanya sabar yg mungkin kan ku pendar agar cinta tak lekas pudar,,
dan semua getar cinta yg kau rasa tetaplah nyata meski kita terpisah bermil mil jaraknya,,
biarlah,,
biarkan semua membatu di lubuk terdalam atau biarkan membeku di atas awan,,
jadikan semua abadi tanpa harus sedetikpun terlewati..
dan tentangmu,
sebuah tanyaku, antara khayal dan nyatamu tak henti ku kais hingga titis,
menjadikan pasir ipis sebuah permata yg layak ku takhsis,
bukan untukmu,
bukan untuk siapa,
tetapi untukku, untuk semua harapku, karena ku menginginkannya,,
dan sang pagi akan menjadi saksi bisu cinta suci ini,,
betapa ku tahtakan jasadmu diatas latah diri,,
bersimbolkan lagu sendu layaknya jiwa jiwa yg sedang merindu,,
beradu debur emosi nurani terpadu hingga melindu lindu,,
lahirkan ribuan inspirasi yg kemudian ku bingkai lagi dalam sebuah ode,,
@ dedikasi untuk bidadari khayalku,
dari sumbing tercinta, pusara kota kecilku yg selalu dihati..
beriring gitar klasik kuciptakan musik sederhana sebagai pengusir sepi yg enggan berkelana,,
bertambah syahdu ketika langit mulai teteskan peluh membasuh bumiku yg lusuh,,
terbitkan aroma alam yg ingin sekali kugenggam bersama rindu yg ku tanam,,
jari jemariku mulai petik senar tersaji ciptakan melodi harmoni,,
lambai lambaikan dedaunan yg seakan ikut menari,,
lenggak lenggok kesana kemari riang tak bertepi,,
ahhh,,,
lekat sekali persinggahanku enggan ku berdiri sekedar meluruskan kaki,,
sementara matahari mulai berlari meninggalkan pagi sendiri tanpa seberkas hati,,
aku masih bertepi di sudut teras rumahku,,
ku renungi diri,
perlahan namun pasti ku yakini semua rindu akan menepi,,
hanya sabar yg mungkin kan ku pendar agar cinta tak lekas pudar,,
dan semua getar cinta yg kau rasa tetaplah nyata meski kita terpisah bermil mil jaraknya,,
biarlah,,
biarkan semua membatu di lubuk terdalam atau biarkan membeku di atas awan,,
jadikan semua abadi tanpa harus sedetikpun terlewati..
dan tentangmu,
sebuah tanyaku, antara khayal dan nyatamu tak henti ku kais hingga titis,
menjadikan pasir ipis sebuah permata yg layak ku takhsis,
bukan untukmu,
bukan untuk siapa,
tetapi untukku, untuk semua harapku, karena ku menginginkannya,,
dan sang pagi akan menjadi saksi bisu cinta suci ini,,
betapa ku tahtakan jasadmu diatas latah diri,,
bersimbolkan lagu sendu layaknya jiwa jiwa yg sedang merindu,,
beradu debur emosi nurani terpadu hingga melindu lindu,,
lahirkan ribuan inspirasi yg kemudian ku bingkai lagi dalam sebuah ode,,
@ dedikasi untuk bidadari khayalku,
dari sumbing tercinta, pusara kota kecilku yg selalu dihati..
bidadari lereng sumbing (lembar satu)
sore itu ketika mega mulai merambah merah, aku teringat akan sosok yg kuselip nama di setiap nafas kulepas,
sambil telanjang kaki lincah berjalan ku di pematang sawah, bahkan berlari diatas segala duri yg mengancam diri,
benamkan diri untuk sebuah lamunan indah hapsara untuk hapsarinya,
tak kurasakan semua petaka yg telah tercipta sekian lama, terselimuti cinta baru yg perlahan menggangguku,
tak heran jika aku kembali memikirkannya,
sosok mungil disebrang nirwana telah mengukir aksara asmara di pelepah dada,
hapuskan jutaan nama yg dulu pernah mengabadi bersamanya,,
salahkah aku bila ku merindukannya??
atau pantaskah aku merindukannya??
sesaat ku terawang kembali wajahnya, samar namun tak pudar,,
dari lereng arga pesonanya lahir laksana tetes hujan biaskan pelangi jingga,,
mengukir untuk segala fikir dalam takdir yg menghilir,
ayu wajahnya butakan warna sang sumba raih wicitra kusuma lainnya,
dalam banyak tanya para jiwandana, siapa dia??
adalah gerangan ia wanita rajut pesona, lereng sumbing tercinta,
hmmmm,,,
tiba tiba aku sadar dari lamunan indah itu,,
tidak,,,
tidak,, kataku,,
siapa aku??
kerdil tiada bertahta menggigil karena nasibnya,
dan ribuan jari dari segala arah benakku menudingku seraya menertawakanku,,
aku semakin tertekuk lutut,,
tak kuasa berontak meski sedikit gerak,
tak kuasa teriak meski terdesak,
membuat semakin aku melemah dan pasrah,
hingga ku berbisik lirih membuih,
apakah cinta hanya untuk si tampan dan si kaya,.
lalu bagaiman dengan orang orang sepertiku ini..
sudahlah,
ahhhh..
rupanya petang telah datang dengan kesemenawanannya,
dan aku harus berbalik arah, hinggap di rumah menunggu surya kembali menyapa ramah,
dan tentang anganku,
biarlah mengalir seperti air saja,,
dimana dia ada disitu dia akan berbentuk,,,
@ dedikasi untuk bidadari khayalku,
dari sumbing tercinta, pusara kota kecilku yg selalu dihati..
sambil telanjang kaki lincah berjalan ku di pematang sawah, bahkan berlari diatas segala duri yg mengancam diri,
benamkan diri untuk sebuah lamunan indah hapsara untuk hapsarinya,
tak kurasakan semua petaka yg telah tercipta sekian lama, terselimuti cinta baru yg perlahan menggangguku,
tak heran jika aku kembali memikirkannya,
sosok mungil disebrang nirwana telah mengukir aksara asmara di pelepah dada,
hapuskan jutaan nama yg dulu pernah mengabadi bersamanya,,
salahkah aku bila ku merindukannya??
atau pantaskah aku merindukannya??
sesaat ku terawang kembali wajahnya, samar namun tak pudar,,
dari lereng arga pesonanya lahir laksana tetes hujan biaskan pelangi jingga,,
mengukir untuk segala fikir dalam takdir yg menghilir,
ayu wajahnya butakan warna sang sumba raih wicitra kusuma lainnya,
dalam banyak tanya para jiwandana, siapa dia??
adalah gerangan ia wanita rajut pesona, lereng sumbing tercinta,
hmmmm,,,
tiba tiba aku sadar dari lamunan indah itu,,
tidak,,,
tidak,, kataku,,
siapa aku??
kerdil tiada bertahta menggigil karena nasibnya,
dan ribuan jari dari segala arah benakku menudingku seraya menertawakanku,,
aku semakin tertekuk lutut,,
tak kuasa berontak meski sedikit gerak,
tak kuasa teriak meski terdesak,
membuat semakin aku melemah dan pasrah,
hingga ku berbisik lirih membuih,
apakah cinta hanya untuk si tampan dan si kaya,.
lalu bagaiman dengan orang orang sepertiku ini..
sudahlah,
ahhhh..
rupanya petang telah datang dengan kesemenawanannya,
dan aku harus berbalik arah, hinggap di rumah menunggu surya kembali menyapa ramah,
dan tentang anganku,
biarlah mengalir seperti air saja,,
dimana dia ada disitu dia akan berbentuk,,,
@ dedikasi untuk bidadari khayalku,
dari sumbing tercinta, pusara kota kecilku yg selalu dihati..
harusnya itu sempurna
kau bintang indah disurgamu bersemayam,,
tak mampu ku petik, taklukan sempurnanya,,
birunya langit malam ini membawaku terbang kedalam mimpiku,,
hingga kini ku tersesat merasakan cinta yg tak pernah bisa ku rasa,,
tlah aku sadari aku tiada sempurna,,
tlah aku sadari hidup ini hanya untuk sementara,,
aku tak mengerti mengapa ini tlah terjadi,,
aku yakini cinta ini takkan pernah bisa ku miliki,,
bisakah ku mengerti,,??
bisakah kulupakan semua,,??
seharusnya aku bisa merasakan cinta ini sempurna,
seandainya engkau bukanlah bintang kecilku,
kupastikan semua kan ku jadikan indah,,,
coba ku hempaskan rasa yg kini ku rasakan dalam hati,,
coba ku lepaskan segala hasrat,,
karena dirimulah jawab dari semua tanya,,
dan aku hanya bisa mengucap
"inilah hati yg takkan mati, meski tersepi dari semua rasa ini"
dan aku akan terus berlari demi sebuah mimpi,,
tak mampu ku petik, taklukan sempurnanya,,
birunya langit malam ini membawaku terbang kedalam mimpiku,,
hingga kini ku tersesat merasakan cinta yg tak pernah bisa ku rasa,,
tlah aku sadari aku tiada sempurna,,
tlah aku sadari hidup ini hanya untuk sementara,,
aku tak mengerti mengapa ini tlah terjadi,,
aku yakini cinta ini takkan pernah bisa ku miliki,,
bisakah ku mengerti,,??
bisakah kulupakan semua,,??
seharusnya aku bisa merasakan cinta ini sempurna,
seandainya engkau bukanlah bintang kecilku,
kupastikan semua kan ku jadikan indah,,,
coba ku hempaskan rasa yg kini ku rasakan dalam hati,,
coba ku lepaskan segala hasrat,,
karena dirimulah jawab dari semua tanya,,
dan aku hanya bisa mengucap
"inilah hati yg takkan mati, meski tersepi dari semua rasa ini"
dan aku akan terus berlari demi sebuah mimpi,,
mendung kelabu
nanar jiwaku memberontak ruang dan waktu,,
merona legam puing asa berjelaga sendu,,
lelah ku bersembunyi di antara rindu dan cemburu,,
terpendam bermil mil aku terasing dari sesebaanmu,,
ternyata jingga telah berlabuh,,
runtuhkan terang berjubah gaduh,,
endap aku untuk noda tak berbasuh,,
hingga hening berujung rusuh,,
apalah daya ku bukan anggabaya,,
kuasa mengidung tanpa senandung,,
merekahlah yoga untuk waskita,,
sirnakan pilu yg masih merundung,,
adalah dusta saat ku bilang benci,
sementara hati terus mencintai,
adakah engkau mampu tegarkan sendi,
ketika ku mulai lemah tuk berdiri,,,,,,,,
@putri mimpi
merona legam puing asa berjelaga sendu,,
lelah ku bersembunyi di antara rindu dan cemburu,,
terpendam bermil mil aku terasing dari sesebaanmu,,
ternyata jingga telah berlabuh,,
runtuhkan terang berjubah gaduh,,
endap aku untuk noda tak berbasuh,,
hingga hening berujung rusuh,,
apalah daya ku bukan anggabaya,,
kuasa mengidung tanpa senandung,,
merekahlah yoga untuk waskita,,
sirnakan pilu yg masih merundung,,
adalah dusta saat ku bilang benci,
sementara hati terus mencintai,
adakah engkau mampu tegarkan sendi,
ketika ku mulai lemah tuk berdiri,,,,,,,,
@putri mimpi
tentang rinduku
ronta hati lirih sarat perih,
ku bungkam biar semua rintih,
asal keluh kian kan luruh,
tiada gaduh ku dalam mengaduh,
tiadalah kata pemberontakan ku simpan,
karena telah semuanya aku uraikan,
di tepian telaga rindu yg beku,
aku terkapar menunggu,
kugambar sisa sisa wajahmu dalam tenang air bengawan,
ku raih sedalam dalamnya telaga jiwamu yg perawan,
sia sia tertawan,,
semua sia sia pancaran kasih sayangku yg tiada terdulang,
apakah engkau merasakan semua keluh kesah?
dalam malam yg kian memelukku payah,
aku berontak dari segala pusara ingin yg latah,
lalu tertunduk layaknya jiwa jiwa yg lelah,
ribuan pasang cakar serigala dari sepi datang mencabik cabik langit hatiku,
sebagai gambaran tembang peraduan bagi insan yg rindu,
ku ciptakan lagi keheningan diatas malam rupuh,
bersama sebentuk rindu yg kian meranum,
ruang cinta yg kulestarikan terlepas dari jangkauan,
berbendung semua waktu masa lalu yg telah berantakan,
saat semua telah tertidur dalam,
dan aku masih mengukir asa untuk laju sebuah perjalanan kemudian,
~teruntukmu yg selalu aku rindu~
ku bungkam biar semua rintih,
asal keluh kian kan luruh,
tiada gaduh ku dalam mengaduh,
tiadalah kata pemberontakan ku simpan,
karena telah semuanya aku uraikan,
di tepian telaga rindu yg beku,
aku terkapar menunggu,
kugambar sisa sisa wajahmu dalam tenang air bengawan,
ku raih sedalam dalamnya telaga jiwamu yg perawan,
sia sia tertawan,,
semua sia sia pancaran kasih sayangku yg tiada terdulang,
apakah engkau merasakan semua keluh kesah?
dalam malam yg kian memelukku payah,
aku berontak dari segala pusara ingin yg latah,
lalu tertunduk layaknya jiwa jiwa yg lelah,
ribuan pasang cakar serigala dari sepi datang mencabik cabik langit hatiku,
sebagai gambaran tembang peraduan bagi insan yg rindu,
ku ciptakan lagi keheningan diatas malam rupuh,
bersama sebentuk rindu yg kian meranum,
ruang cinta yg kulestarikan terlepas dari jangkauan,
berbendung semua waktu masa lalu yg telah berantakan,
saat semua telah tertidur dalam,
dan aku masih mengukir asa untuk laju sebuah perjalanan kemudian,
~teruntukmu yg selalu aku rindu~
agar engkau mengingatku
susuri seringai kelu wajahmu,
tak ada jawab untuk sebuah tanyaku,
apa dayaku terbius jelita hati dan bagusnya perangaimu,
hingga seakan menjadi lunglai terbius sayu,
waktu kian berlari, tak jua jejakkan pasti
galau meraja putih dalam titian ku mengukir kasih,
kutatap kembali langit malam ini,
hanya sunyi getarkan imaji,
ada apa dengannya,
buyarkan aksara tak terejawantah dibalik sebuah enigma,
ada apa denganku,
terbujur bisu dalam dilema jutaan candu asmaramu,
lalu apa lagi bila memang saling suka??
ku malaikatkanmu selalu dalam perjuanganku!!
atau ku harus tinggalkan hati untuk sebuah caci??
kemudian di endus murka sang barata!!
sisa sisi susut terenggut abrasikan sudut akal sehat,
ku nanti fajar mempesona emaskan mega buta,
tobatkan pujangga yg kadang dusta akan cinta,
cairkan emosi untuk sebuah fakta yg berbeda,
tak sangka tak nyana hanyalah usia dewasakan kita,
namun usia bukankah hanya sebuah bilangan saja?
ahhh,, entah,,
kelam ku terawang sepenggal nafas malam yg kian samar,
biarlah,
perbedaan bukanlah akhir segalanya,
dan sang pelangi indah karena bedanya,
bahkan masih ku ukir lagi bait perbait dalam odeku untukmu,
mahligaikan harimu dari sebuah jiwa yg layu,
agar engkau selalu mengingatku,, ^_^
@pelangi misteriku
~senandung simfoni merdu untuk jiwaku~
tak ada jawab untuk sebuah tanyaku,
apa dayaku terbius jelita hati dan bagusnya perangaimu,
hingga seakan menjadi lunglai terbius sayu,
waktu kian berlari, tak jua jejakkan pasti
galau meraja putih dalam titian ku mengukir kasih,
kutatap kembali langit malam ini,
hanya sunyi getarkan imaji,
ada apa dengannya,
buyarkan aksara tak terejawantah dibalik sebuah enigma,
ada apa denganku,
terbujur bisu dalam dilema jutaan candu asmaramu,
lalu apa lagi bila memang saling suka??
ku malaikatkanmu selalu dalam perjuanganku!!
atau ku harus tinggalkan hati untuk sebuah caci??
kemudian di endus murka sang barata!!
sisa sisi susut terenggut abrasikan sudut akal sehat,
ku nanti fajar mempesona emaskan mega buta,
tobatkan pujangga yg kadang dusta akan cinta,
cairkan emosi untuk sebuah fakta yg berbeda,
tak sangka tak nyana hanyalah usia dewasakan kita,
namun usia bukankah hanya sebuah bilangan saja?
ahhh,, entah,,
kelam ku terawang sepenggal nafas malam yg kian samar,
biarlah,
perbedaan bukanlah akhir segalanya,
dan sang pelangi indah karena bedanya,
bahkan masih ku ukir lagi bait perbait dalam odeku untukmu,
mahligaikan harimu dari sebuah jiwa yg layu,
agar engkau selalu mengingatku,, ^_^
@pelangi misteriku
~senandung simfoni merdu untuk jiwaku~
Minggu, 30 Januari 2011
sajak terakhir untuknya
Aku tak pernah mengerti mengapa ini harus terjadi kepadaku,,
tak sadar diriku menatap buta mendengar tuli seperti batu yang tenggelam,,
ku akui jika aku hanyalah sekerdil sayap mimpi dari kumpulan yg terbuang,,
tersisih kemudian hancur berulang kali,,
tak peduli,, karena memang tiada yg peduli akan berontak pilu yg memapahku syahdu,,
deru, debur, emosi, dan benci berpacu luruh hingga bercipta gaduh dalam hening ku mengaduh,,,
teriakkkk,, kesakitann,,,
tak tahan ku atas sayat hati yg tergores lirih ini,,
berbuih buih mulutku mengiba sastra dalam ketiadaan rantai kata,,
membeku dan siap layu terpanggang sang rindu,,
adakah selalu tetes terahir setelah tetesan yg terahir??
semua hanya tertuju padamu,
namun tak usah kau tau betapa ku mencintaimu,,
karena rasaku tak pernah mungkin bisa kau rasa,,
sampai kapanpun,,
sampai samudara mulai mengering dan langit tak berbintang lagi,,,
jakarta
28.11.10
dalam ruang imaji untuk candy
tak sadar diriku menatap buta mendengar tuli seperti batu yang tenggelam,,
ku akui jika aku hanyalah sekerdil sayap mimpi dari kumpulan yg terbuang,,
tersisih kemudian hancur berulang kali,,
tak peduli,, karena memang tiada yg peduli akan berontak pilu yg memapahku syahdu,,
deru, debur, emosi, dan benci berpacu luruh hingga bercipta gaduh dalam hening ku mengaduh,,,
teriakkkk,, kesakitann,,,
tak tahan ku atas sayat hati yg tergores lirih ini,,
berbuih buih mulutku mengiba sastra dalam ketiadaan rantai kata,,
membeku dan siap layu terpanggang sang rindu,,
adakah selalu tetes terahir setelah tetesan yg terahir??
semua hanya tertuju padamu,
namun tak usah kau tau betapa ku mencintaimu,,
karena rasaku tak pernah mungkin bisa kau rasa,,
sampai kapanpun,,
sampai samudara mulai mengering dan langit tak berbintang lagi,,,
jakarta
28.11.10
dalam ruang imaji untuk candy
bunda
oh bunda,,
engkaulah malaikat yg telah Tuhan kirimkan untukku,
saat ku bersedih, saatku menangis,,
kau selalu tersenyum dan bernyanyi untukku,
agar segera terhapus semua duka lara yg ku derita,,
kau adalah jembatanku menuju Tuhanku,,
kau ajarkanku cara mengabdi padaNYA,,
kau pertaruhkan jiwa ragamu,
untuk melindungiku dari kejamnya sengat dunia,,
oh bunda,,
masih teringat hangat dalam benakku,,
sentuhan sentuhan lembutmu yang selalu kau usapkan ke wajahku,,
masih terkenang olehku bagaimana kegigihanmu mengajarkanku berdiri,,
hingga kini ku telah bisa berlari menjalani hari hari..
oh bunda,,
tak ada satupun ketakutan di dunia ini bila engkau masih berdiri di sisiku,,
tak ada satupun kebahagiaan di dunia ini selain mengadu kasih denganmu,,
tak ada satupun kekuatan yg mampu mengokohkanku dari keterpurukanku selain engkau,,
oh bunda,,
sungguh ku menyayangimu melebihi ku menyayangi diriku sendiri,,,
terimakasih bunda, engkau akan selalu ada dalam hati kecilku,
meski hingga saat nanti kau tiada untuk menghadapNYa,,
engkaulah malaikat yg telah Tuhan kirimkan untukku,
saat ku bersedih, saatku menangis,,
kau selalu tersenyum dan bernyanyi untukku,
agar segera terhapus semua duka lara yg ku derita,,
kau adalah jembatanku menuju Tuhanku,,
kau ajarkanku cara mengabdi padaNYA,,
kau pertaruhkan jiwa ragamu,
untuk melindungiku dari kejamnya sengat dunia,,
oh bunda,,
masih teringat hangat dalam benakku,,
sentuhan sentuhan lembutmu yang selalu kau usapkan ke wajahku,,
masih terkenang olehku bagaimana kegigihanmu mengajarkanku berdiri,,
hingga kini ku telah bisa berlari menjalani hari hari..
oh bunda,,
tak ada satupun ketakutan di dunia ini bila engkau masih berdiri di sisiku,,
tak ada satupun kebahagiaan di dunia ini selain mengadu kasih denganmu,,
tak ada satupun kekuatan yg mampu mengokohkanku dari keterpurukanku selain engkau,,
oh bunda,,
sungguh ku menyayangimu melebihi ku menyayangi diriku sendiri,,,
terimakasih bunda, engkau akan selalu ada dalam hati kecilku,
meski hingga saat nanti kau tiada untuk menghadapNYa,,
sajak cinta untuk candy
begitu sempurna ayumu mencabik rasa berbaur suka,,
aroma mewangi yg kau tebar rasuk hingga pusara surga,,
ijinkan aku merajut kata dalam lemah ku bersastra,,
berirama cinta ku balut serpihan serpihan nada,,
coretan hati ku tuang sebagai layang layang penanda rasa sayang,,
meski kau tak meraba, tetap akan ku dendang,,
terus menyayang, meski ku bukan yang tersayang,,
karenanya aku akan menghilang,,
tiadakah kau tau malam ini ku menggigil menangis,,
tak terejawantah sebelumnya berakhir sadis,,
kupanggil panggil namamu hingga histeris,,
kemudian hening sesaat sebelum ku terbaring tertitis,,
Entahlah apa yg harus ku semayami,,
Duniaku tersayup sudah hinga pangkal,,
Tersampai pada akhir kelana ku berlayar,,
Sekejap lagi merah jambu akan menjelma kelabu,,
tabir cinta yang terlanjur bisu dengan enigma cinta buta,,
Tabib mana yang kuasa meramu obatnya??
tunjuk padaku Resapan resah mana yang belum kujilat tiris,,
beritahu rasa sakit mana yang belum kucumbu layu,,
apalah dayaku, tiada cara untukku berlalu,,
hanya satu pintaku darimu,,
kenang aku,, kenanglah aku saat nanti ku berlalu,,
kenanglah aku sebagai jiwandana yang begitu menyayangimu dalam cerita cintamu,,
ahhh,, sudahlah,, aku bahagia saat kau bahagia,,
dan bagiku,,
mengenalmu adalah sesuatu yg sangat berharga dalam perjalananku,,
akan ku bawa cinta ini ke alam yg takkan pernah tertembus jasad sukmamu,,
aku puas sudah,,
tertelan logika dan terbentur fakta ku melayang,,
lekat sudah persinggahanku untuk jiwamu yg akan selalu kurindu,,
kelak pasti ada seseorang yg akan menemukan persebaanku dalam pekat ku mengaduh,,
jakarta, 10 desember 2010
dalam keterbatasan kata ku ungkap rasa untuk candy,,
^_^
aroma mewangi yg kau tebar rasuk hingga pusara surga,,
ijinkan aku merajut kata dalam lemah ku bersastra,,
berirama cinta ku balut serpihan serpihan nada,,
coretan hati ku tuang sebagai layang layang penanda rasa sayang,,
meski kau tak meraba, tetap akan ku dendang,,
terus menyayang, meski ku bukan yang tersayang,,
karenanya aku akan menghilang,,
tiadakah kau tau malam ini ku menggigil menangis,,
tak terejawantah sebelumnya berakhir sadis,,
kupanggil panggil namamu hingga histeris,,
kemudian hening sesaat sebelum ku terbaring tertitis,,
Entahlah apa yg harus ku semayami,,
Duniaku tersayup sudah hinga pangkal,,
Tersampai pada akhir kelana ku berlayar,,
Sekejap lagi merah jambu akan menjelma kelabu,,
tabir cinta yang terlanjur bisu dengan enigma cinta buta,,
Tabib mana yang kuasa meramu obatnya??
tunjuk padaku Resapan resah mana yang belum kujilat tiris,,
beritahu rasa sakit mana yang belum kucumbu layu,,
apalah dayaku, tiada cara untukku berlalu,,
hanya satu pintaku darimu,,
kenang aku,, kenanglah aku saat nanti ku berlalu,,
kenanglah aku sebagai jiwandana yang begitu menyayangimu dalam cerita cintamu,,
ahhh,, sudahlah,, aku bahagia saat kau bahagia,,
dan bagiku,,
mengenalmu adalah sesuatu yg sangat berharga dalam perjalananku,,
akan ku bawa cinta ini ke alam yg takkan pernah tertembus jasad sukmamu,,
aku puas sudah,,
tertelan logika dan terbentur fakta ku melayang,,
lekat sudah persinggahanku untuk jiwamu yg akan selalu kurindu,,
kelak pasti ada seseorang yg akan menemukan persebaanku dalam pekat ku mengaduh,,
jakarta, 10 desember 2010
dalam keterbatasan kata ku ungkap rasa untuk candy,,
^_^
ronta hati
ronta hati lirih sarat perih,
ku bungkam biar semua rintih,
asal keluh kian luruh,
tiada gaduh ku mengaduh,
...adalah rasa dalam asa,
kuasa berontak tanpa gerak,
luluh lantah tersapu sunyi,
kemudian terdentang sebelum kmbali mati...
@candy
ku bungkam biar semua rintih,
asal keluh kian luruh,
tiada gaduh ku mengaduh,
...adalah rasa dalam asa,
kuasa berontak tanpa gerak,
luluh lantah tersapu sunyi,
kemudian terdentang sebelum kmbali mati...
@candy
untuk candy
coba ku arsir lagi ayumu yg pernah singgah,
samar bergaris hingga nafas tertiris,
harusnya semua terbaca adanya dusta hati,
tercoreng nila dalam putih cintamu,
adakah sepuntung maaf di jeda ku bergeming??
...ku panggil panggil lagi namamu malam itu,,,
"T**HA"
"T**HA"
adakah kau dengar histerisku menjert rintih,,
tulikah engkau,,
membatu di ujung telaga kau mempesona,
aku tak kuasa meraihnya,,
@candy,
samar bergaris hingga nafas tertiris,
harusnya semua terbaca adanya dusta hati,
tercoreng nila dalam putih cintamu,
adakah sepuntung maaf di jeda ku bergeming??
...ku panggil panggil lagi namamu malam itu,,,
"T**HA"
"T**HA"
adakah kau dengar histerisku menjert rintih,,
tulikah engkau,,
membatu di ujung telaga kau mempesona,
aku tak kuasa meraihnya,,
@candy,
adilkah?
ketika aku meminta cinta, dan Tuhan hanya memberiku orang bermasalah untuk membantu,
ketika aku meminta kekuatan, dan Tuhan hanya memberiku kesulitan untuk membuat saya kuat.
ketika aku meminta kebijaksanaan, dan Tuhan hanya memberiku masalah untuk memecahkan.
ketika aku meminta keberanian, dan Tuhan hanya memberiku Kendala untuk mengatasi.
ketika aku meminta bantuan, dan Tuhan hanya memberiku kesempatan,
mungkin aku tak pernah menerima apa yg aku minta, tetapi aku yakin, bahwa aku telah menerima segala sesuatu yang aku butuhkan..
untuk itu jangan pernah menangisi keadaan.
tersenyumlah selalu untuk orang orang yang engkau cintai,,
karena itu akan lebih baik,,
tetap semangat untuk menemukan cinta sejati,,
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
when I asked for love, and God just gave me troubled people to help,
when I asked for strength, and God just gave me difficulties to make me strong.
when I asked for wisdom, and God only gave me problems to solve.
when I asked for courage, and God just gave me obstacles to overcome.
when I asked for help, and God just gave me a chance,
maybe I never received what I asked for, but I'm sure, that I have received everything that I need ..
for it should never cry over the situation.
always smile to people who you love,,
because it would be better,,
keep the spirit to find true love,,
ketika aku meminta kekuatan, dan Tuhan hanya memberiku kesulitan untuk membuat saya kuat.
ketika aku meminta kebijaksanaan, dan Tuhan hanya memberiku masalah untuk memecahkan.
ketika aku meminta keberanian, dan Tuhan hanya memberiku Kendala untuk mengatasi.
ketika aku meminta bantuan, dan Tuhan hanya memberiku kesempatan,
mungkin aku tak pernah menerima apa yg aku minta, tetapi aku yakin, bahwa aku telah menerima segala sesuatu yang aku butuhkan..
untuk itu jangan pernah menangisi keadaan.
tersenyumlah selalu untuk orang orang yang engkau cintai,,
karena itu akan lebih baik,,
tetap semangat untuk menemukan cinta sejati,,
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
when I asked for love, and God just gave me troubled people to help,
when I asked for strength, and God just gave me difficulties to make me strong.
when I asked for wisdom, and God only gave me problems to solve.
when I asked for courage, and God just gave me obstacles to overcome.
when I asked for help, and God just gave me a chance,
maybe I never received what I asked for, but I'm sure, that I have received everything that I need ..
for it should never cry over the situation.
always smile to people who you love,,
because it would be better,,
keep the spirit to find true love,,
adinda
Adinda,,
Dalam sebuah alunan doa terpanjat sebuah nama,
Deras air mataku taklukkan ego yang lekat di lembar hatimu,
Tiada lagi kata terangkai sebagai petuah agar adatmu luluh lantah
Adinda,,
Malam tak lagi gelap, siang tak lagi terang ku gilas dunia buta,
Bagai terapung hitamnya batu kutunggu agar kau mampu baca hatiku,
Walau ku sadar semua takkan terjadi begitu saja seperti inginku,
Adinda,,
Tak sadarkah engkau berjuta-juta ayat ku gurat,
Tak terbacakah lemah jiwa raga yg mulai sekarat,
Dengan telanjang mata harusnya kau sadar akan pilu yg ku jerat,
Adinda,,
Detik detik terakhirku menginjak bumi segera tiba,
Janganlah lagi kau urai air matamu ketika akhirnya akupun harus berlalu,
Karna semua hanyalah sia sia belaka,
Adinda,,
Ku titipkan sebuah cerita pada candra purnama,
Ku kikiskan pancawala sepi yg ternodai histeri,
Agar kelak engkau tau betapa aku menyayangi,
Adinda,,,
Oh adinda,,,,
Dalam sebuah alunan doa terpanjat sebuah nama,
Deras air mataku taklukkan ego yang lekat di lembar hatimu,
Tiada lagi kata terangkai sebagai petuah agar adatmu luluh lantah
Adinda,,
Malam tak lagi gelap, siang tak lagi terang ku gilas dunia buta,
Bagai terapung hitamnya batu kutunggu agar kau mampu baca hatiku,
Walau ku sadar semua takkan terjadi begitu saja seperti inginku,
Adinda,,
Tak sadarkah engkau berjuta-juta ayat ku gurat,
Tak terbacakah lemah jiwa raga yg mulai sekarat,
Dengan telanjang mata harusnya kau sadar akan pilu yg ku jerat,
Adinda,,
Detik detik terakhirku menginjak bumi segera tiba,
Janganlah lagi kau urai air matamu ketika akhirnya akupun harus berlalu,
Karna semua hanyalah sia sia belaka,
Adinda,,
Ku titipkan sebuah cerita pada candra purnama,
Ku kikiskan pancawala sepi yg ternodai histeri,
Agar kelak engkau tau betapa aku menyayangi,
Adinda,,,
Oh adinda,,,,
langkahku
terhenti sejenak langkahku,,
Kujumpai mentari senja pergi seperti memeluk bebukitan,
menggantung jubah emas dalam mega mega putih di ujung ku memandang,
hiliran senyawa pelangi semakin sarat ilusi.
hingga memaksa bidadari turun untuk saksi keindahannya.
kudapati air bengawan, dan sedikit kuusapkan muka ini.
Tampaknya sore begitu hangat menyapa alam yang masih bersahabat.
jelang petang aku masih memandang, remang tak menghalang saat lamunan masih melayang,
terawang dalam kelam meratapi hati yang kian temaram.
terusik lagi kenangan indah saat kita masih habiskan hari,
jejak langkahmu masih hangat terasa,
meski entah berapa purnama kau telah melangkah.
bergemuruh indraloka terkidung sangsakala adiluhung,
terdentang bait indah candra sengkala.
aku merintih habiskan peluh bermunajat jumpai trihabsariku,
malam tiba, dan sang mentari berlalu dari hadapanku,
akulanjutkan kembali melangkah bersama rembulan,
takkan pernah lelah endusi jejakmu walau kian sayu,
Kujumpai mentari senja pergi seperti memeluk bebukitan,
menggantung jubah emas dalam mega mega putih di ujung ku memandang,
hiliran senyawa pelangi semakin sarat ilusi.
hingga memaksa bidadari turun untuk saksi keindahannya.
kudapati air bengawan, dan sedikit kuusapkan muka ini.
Tampaknya sore begitu hangat menyapa alam yang masih bersahabat.
jelang petang aku masih memandang, remang tak menghalang saat lamunan masih melayang,
terawang dalam kelam meratapi hati yang kian temaram.
terusik lagi kenangan indah saat kita masih habiskan hari,
jejak langkahmu masih hangat terasa,
meski entah berapa purnama kau telah melangkah.
bergemuruh indraloka terkidung sangsakala adiluhung,
terdentang bait indah candra sengkala.
aku merintih habiskan peluh bermunajat jumpai trihabsariku,
malam tiba, dan sang mentari berlalu dari hadapanku,
akulanjutkan kembali melangkah bersama rembulan,
takkan pernah lelah endusi jejakmu walau kian sayu,
senantiasa ada
aku berlari diatas puing-puing rindu bersama tangisku,
gelap gulita tiada tara arahku tanpa sinaran kasih sayangmu,
ahhh,,,,
adakah secerca cerita lama kan bersahaja manakala lembayung senja mulai meraba??
aku takut,,,,
aku merintih,,,,
bias bias ku rangkai bayangmu, namun tak berwujud,,
tuangkan logika dalam syair cinta walau terbatas kata,
aku disini, engkau disana,,,
antara utara selatan ku berjuang labuhkan sukma mengenigma buta,
harusnya kau mengerti,
harusnya kau tuntun arah rindu pagutkan kasihmu,
ibarat "sawur sari" slalu kutunggu harummu cairkan suasana hidupku yg kian beku,
tegarkan sendi tulangku ketika ku mulai lemah tuk bertumpu,
senantiasa ku berjanji,
mencoba untuk selalu ada'
saat kau menangis duka atau saat bebagi tawa,
senantiasa tak cukup mudah,
namun hasrat membuatku bisa,
karna tentangmu adalah asa,
senantiasa kuhindari menorehkan luka,
membuatmu slalu bahagia,
kemarin, kini, dan sepanjang masa,
aku akan senantiasa mencoba demi kau yang ku cinta,,,
gelap gulita tiada tara arahku tanpa sinaran kasih sayangmu,
ahhh,,,,
adakah secerca cerita lama kan bersahaja manakala lembayung senja mulai meraba??
aku takut,,,,
aku merintih,,,,
bias bias ku rangkai bayangmu, namun tak berwujud,,
tuangkan logika dalam syair cinta walau terbatas kata,
aku disini, engkau disana,,,
antara utara selatan ku berjuang labuhkan sukma mengenigma buta,
harusnya kau mengerti,
harusnya kau tuntun arah rindu pagutkan kasihmu,
ibarat "sawur sari" slalu kutunggu harummu cairkan suasana hidupku yg kian beku,
tegarkan sendi tulangku ketika ku mulai lemah tuk bertumpu,
senantiasa ku berjanji,
mencoba untuk selalu ada'
saat kau menangis duka atau saat bebagi tawa,
senantiasa tak cukup mudah,
namun hasrat membuatku bisa,
karna tentangmu adalah asa,
senantiasa kuhindari menorehkan luka,
membuatmu slalu bahagia,
kemarin, kini, dan sepanjang masa,
aku akan senantiasa mencoba demi kau yang ku cinta,,,
rasa ini
Rasa ini menggelepar indah,
tatkala kabut menyatu dengan mimpi,
dalam keheningan diiringi kuduk menari lembut.
Aku bisa lupa siapa diriku,
tapi aku tak akan lupa siapa pemilik diriku,
...di keheningan malam aku selalu bertemu denganNya.
Rinduku tak pernah berbalas,
biarlah dan malam ini Dia datang penuhi rinduku,
menyatukan rasa yang tak pernah ada dalam rasaku sejenak lalu.
tatkala kabut menyatu dengan mimpi,
dalam keheningan diiringi kuduk menari lembut.
Aku bisa lupa siapa diriku,
tapi aku tak akan lupa siapa pemilik diriku,
...di keheningan malam aku selalu bertemu denganNya.
Rinduku tak pernah berbalas,
biarlah dan malam ini Dia datang penuhi rinduku,
menyatukan rasa yang tak pernah ada dalam rasaku sejenak lalu.
ode
kau auraku, di lembah biru rindu hatiku,,
di sepanjang teriakanku, ku panggil panggil namamu,,
teruntai doa ketika ku mulai menyebrangi sepi sepi yg mulai membeku,,
kurangkai kembali bongkahan sayap yg remuk sisa luka masa lalu,,
ku ingin terbang bebas di lazuardi cakrawala milikmu,,
...mencari pijak pasti di tonggak harapmu,,
lalu ku ukir sajak sajak cinta untukmu dalam sebuah ode,,
@candy,,
~LOVE~
di sepanjang teriakanku, ku panggil panggil namamu,,
teruntai doa ketika ku mulai menyebrangi sepi sepi yg mulai membeku,,
kurangkai kembali bongkahan sayap yg remuk sisa luka masa lalu,,
ku ingin terbang bebas di lazuardi cakrawala milikmu,,
...mencari pijak pasti di tonggak harapmu,,
lalu ku ukir sajak sajak cinta untukmu dalam sebuah ode,,
@candy,,
~LOVE~
agar engkau mengingatku
susuri seringai kelu wajahmu,
tak ada jawab untuk sebuah tanyaku,
apa dayaku terbius jelita hati dan bagusnya perangaimu,
hingga seakan menjadi lunglai terbius sayu,
waktu kian berlari, tak jua jejakkan pasti
galau meraja putih dalam titian ku mengukir kasih,
kutatap kembali langit malam ini,
hanya sunyi getarkan imaji,
ada apa dengannya,
buyarkan aksara tak terejawantah dibalik sebuah enigma,
ada apa denganku,
terbujur bisu dalam dilema jutaan candu asmaramu,
lalu apa lagi bila memang saling suka??
ku malaikatkanmu selalu dalam perjuanganku!!
atau ku harus tinggalkan hati untuk sebuah caci??
kemudian di endus murka sang barata!!
sisa sisi susut terenggut abrasikan sudut akal sehat,
ku nanti fajar mempesona emaskan mega buta,
tobatkan pujangga yg kadang dusta akan cinta,
cairkan emosi untuk sebuah fakta yg berbeda,
tak sangka tak nyana hanyalah usia dewasakan kita,
namun usia bukankah hanya sebuah bilangan saja?
ahhh,, entah,,
kelam ku terawang sepenggal nafas malam yg kian samar,
biarlah,
perbedaan bukanlah akhir segalanya,
dan sang pelangi indah karena bedanya,
bahkan masih ku ukir lagi bait perbait dalam odeku untukmu,
mahligaikan harimu dari sebuah jiwa yg layu,
agar engkau selalu mengingatku,, ^_^
@pelangi misteriku
~senandung simfoni merdu untuk jiwaku~
tak ada jawab untuk sebuah tanyaku,
apa dayaku terbius jelita hati dan bagusnya perangaimu,
hingga seakan menjadi lunglai terbius sayu,
waktu kian berlari, tak jua jejakkan pasti
galau meraja putih dalam titian ku mengukir kasih,
kutatap kembali langit malam ini,
hanya sunyi getarkan imaji,
ada apa dengannya,
buyarkan aksara tak terejawantah dibalik sebuah enigma,
ada apa denganku,
terbujur bisu dalam dilema jutaan candu asmaramu,
lalu apa lagi bila memang saling suka??
ku malaikatkanmu selalu dalam perjuanganku!!
atau ku harus tinggalkan hati untuk sebuah caci??
kemudian di endus murka sang barata!!
sisa sisi susut terenggut abrasikan sudut akal sehat,
ku nanti fajar mempesona emaskan mega buta,
tobatkan pujangga yg kadang dusta akan cinta,
cairkan emosi untuk sebuah fakta yg berbeda,
tak sangka tak nyana hanyalah usia dewasakan kita,
namun usia bukankah hanya sebuah bilangan saja?
ahhh,, entah,,
kelam ku terawang sepenggal nafas malam yg kian samar,
biarlah,
perbedaan bukanlah akhir segalanya,
dan sang pelangi indah karena bedanya,
bahkan masih ku ukir lagi bait perbait dalam odeku untukmu,
mahligaikan harimu dari sebuah jiwa yg layu,
agar engkau selalu mengingatku,, ^_^
@pelangi misteriku
~senandung simfoni merdu untuk jiwaku~
Langganan:
Postingan (Atom)